Wayang Twit

Wayang Twit: #GendrehKemasan

6,628 Views

STcartoon1“Bumi gonjang ganjing… inilah wayang twit ketika banjir melanda Jakarta.. ketika Yogya siap-siap pada letusan ,Merapi….”

Tahukah kau, bahwa sesungguhnya senjata pamungkas Adipati Karna tak mengenai Gatutkaca dalam Baratayudha di Tegal Kuru Setra?

Ooo.. tweepswati dan Jancukers yang terendam banjir Jakarta dan bersiap-siap pada letusan Merapi di Yogya, inilah wayang twitku: #GendrehKemasan.

Yaa…panah sakti Kunta tak mengenai Gatutkaca di dirgantara, tapi panah itu disamber Kala Bendana dan dihunjamkan ke Gatut..

Kala Bendana adalah paman Gatutkaca, dua-duanya saling menyayangi… tapi kala Bendana mati tak sengaja ditempeleng Gatut.

Kenapa Gatut menempeleng paman kesayangannya,  Kala Bendana? Gara-gara Gatut melindungi saudara sepupunya, yaitu si Gendreh Kemasan.

Gendreh Kemasan adalah nama lain Abimanyu, anak Arjuna, yang sudah beristri Siti Sundari, tapi masih ingin menikah dengan neneknya, Dewi Utari..

Kenapa Gendreh Kemasan harus nikahi Utari, neneknya? Karena wahyu Cakraningrat di tubuh Abimanyu alias Gendreh, harus nikahi wahyu Widayat dalam Utari. Dalam pinangan, Utari bertanya, “Apa Gendreh Kemasan masih perjaka?”  Kala Bendana, paman Gatut, yang selalu jujur bilang, “sudah beristri Siti Sundari.”

Kontan Gatutkaca menempeleng kecil pamannya buat guyon serius agar diem, disaksikan Gendreh Kemasan dan Utari.. tapi Kala Bendana tewas.

Ah! Gatutkaca lupa! Tangannya mengandung Aji Brajamusti  dan Brajalamatan yang gunung dihantam saja remuk..

Konon petinju Muhammad Ali pernah juga membunuh anaknya gara-gara nyamuk nempel di wajah anaknya, Ali menempuk nyamuk itu…

Gatut sedih. Untung arwah pamannya berbisik: “Tenang, aku tunggu kamu nanti saat Baratayudha..kita akan bareng-bareng dan hepi-hepi”

Ketika Baratayudha, sebelum menghunjamkan panah Kunta yang sebelumnya meleset, Kala Bendana tanya permintaan Gatut.. Gatut: “aku minta mayatku jatuh mengenai kereta Perang Adipati Karna, puing-puing melesat-lesat membunuh wakil-wakil rakyat yang majenun.”

Permintaan Gatut terkabul. Tubuhnya menghunjami kereta Karna. Puing-puingnya membunuh anggota parlemen yang tak punya etika.

Oiya, Kala Bendana menghunjamkan Kuta persis di sarung pusaka itu, yang telah menyatu di tali pusat Gatutkaca. Waktu bayi, tak ada pusaka yang mampu potong tali pusat Gatut, kecuali Kunta. Arjuna merebut Kunta dari Karna, cuma dapat sarungnya.

Balik lagi ke Gendreh Kemasan alias Abimanyu yang sudah tinggal berdua dengan Utari, nenek sekaligus calon istri. Gatut sibuk urus jenazah.

Utari: “ Baiklah Gendreh Kemasan, aku percaya kamu perjaka, tapi kalau kamu bohong, semoga dalam Baratayudha nanti kamu tertancap panah bak landak.”

Gendreh Kemasan sempat bimbang, jika ia akui sudah punya istri, maka wahyu Cakraningrat dalam dirinya tak nikah dengan wahyu Widayat dalam Utari. Jika wahyu Cakraningrat-Widayat tak nikah, Gendreh Kemasan tak dapat menurunkan raja-raja di Nusantara… Dia memilih tatu arang kranjang…

Tatu arang kranjang adalah ribuan luka yang tiada tara karena tancapan panah bagai landak di Baratayudha…

END… Thanks tweepswati dan Jancukers atas perhatian dan celotehan kalian… Met Banjir Jakarta… Belum banjir darah kok..