Sastrajendra… lengkapnya Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu: Hanya Tuhan satu-satunya yang benar-benar tahu dan boleh nilai baik dan buruk. Tapi orang awam, bukan tweeps, gak siap dengan dengar Sastrajendra, maka Wisrawa dikutuk Dewa ketika mewejangkan itu pada Sukesi, calon menantu. Ketika Wisrawa wejang Sastrajendra pada calon menantu, Sukesi, Dewa menyuruh Dewa Asmara, Kamajaya menyusup ke Wisrawa. Kamaratih menyusup Sukesi.
Dewa kuatir, “Aduh,, gimana kalau orang awam sampai tahu bahwa tak ada baik buruk?!” Jangankan orang awam, rumput aja gak boleh denger Sastrajendra! Mereka belum siap nerima ilmu bahwa baik-buruk sama aja. Pasrahkan Tuhan saja buat nilai. Siapa bisa nilai bahwa seorang Nabi perang membunuh kafir karena kekafirannya?? Siapa tahu justru karena sayang, agar si kafir cepat ketemu Tuhan.
Maka, ketika Wisrawa siap medar Sastrajendra ke calon menantu, Sukesi, roh Kamajaya-Kamaratih membuat keduanya ngentot membabi buta. “aaahh!!”
Setelah itu, Sukesi pendarahan. Darah menggumpal-gumpal menggeliat berdiri jadi Rahwana yang bermuka 10 alias DASAMUKA!!
Malu bermuka 10, Rahwana bertapa 50.000 tahun du Gunung Gohkarno.. Tiap 5000 tahun ia penggal kepalanya satu buat suicide. Menjelang bunuh diri pamungkas, ketika kepalanya tinggal 1. Dewa tergopoh-gopoh turun. “Stop Rahwana! Jangan bunuh diri! Dunia perlu darkside!” kata Dewa.
Dewa: “Jangan kamu mati. Karena alam raya tak akan berlangsung tanpa darkside. Ibarat Yin dan Yang. Arus positif dan negatif dalam listrik, dan lain lain.”
Rahwana: “Ok! aku lanjutkan hidupku. Tapi aku minta dua hal. Kesaktian tiada tara dan Dewi tercantik Widowati (kelak nitis ke Sinta)”
Dewa setuju pada permintaan itu. Orang yang gak kenal Sastrajendra dan munafik, menyebutkan bahwa Rahwana menculik Sinta (titisan Dewi Widowati).
END..
Ditulis ulang oleh: @chiezworld