Wayang Twit

Wayang Twit: #Subali

5,869 Views

STcartoon1Setelah pertempuran sengit, terdengar lama berlangsung, Sugriwa melihat darah putih mengalir di mulut gua. Wah, kakak Subali mati, pikir Sugriwa. Sugriwa segera menutup pintu Guakiskenda, berharap Mesasura dan Jatisura mati bersama kakaknya, Subali. Sugriwa melapor ke Dewata soal kematian kakaknya, Subali, Maesasura-Jatisura.  Du luar dugaan Dewi Tara dianugerahkan pada Sugriwa.Ternyata kera Subali masih hidup, dan berjuang keras membobol pintu gerbang Guakiskenda. Warna putih adalah otak Maesasura-Jatisura. Ah..aku ingin berbagi kesedihanku pada @Nazarudinulya dan kawan-kawan yang gak sepaham dengan cerita tentang Subali-Sugriwa dalam Ramayana. Tapi cerita ini juga buat @maya_larasati, @gitaputrid, @silvyapanjaitan, dan para #tweepswati dan #jancukers yang tidak bisa aku sebut satu per satu.

Ada Raja Raksasa bernama Maesasura dan Jatisura di Kerajaan Guakiskenda. Dewata minta tolong kakak beradik Subali-Sugriwa mengenyahkan mereka. Dewa menjanjikan Dewi Tara pada Subali dan Sugriwa, jika di antara kakak beradik ini sanggup membunuh Maesasura dan Jatisura. Di depan gerbang Kerajaan Guakiskenda yang berupa mulut gua, kakak Sugriwa, Subali berpesan agar Sugriwa tunggu di luar. Pesan Subali pada adiknya: “Jika nanti keluar meleleh darah putih, maka itu darahku sebagai kera berdarah putih. Segera tutuplah Guakiskenda.”

Setelah pertempuran sengit, terdengar lama berlangsung, Sugriwa melihat darah putih mengalir di mulut gua. Wah, kakak Subali mati, pikir Sugriwa. Sugriwa segera menutup pintu Guakiskenda, berharap Mesasura dan Jatisura mati bersama kakaknya, Subali. Sugriwa melapor ke Dewata soal kematian kakaknya, Subali, Maesasura-Jatisura.  Du luar dugaan Dewi Tara dianugerahkan pada Sugriwa.Ternyata kera Subali masih hidup, dan berjuang keras membobol pintu gerbang Guakiskenda. Warna putih adalah otak Maesasura-Jatisura.

Kera Sugriwa minta-minta maaf pada kakaknya Subali atas kesalahpahaman itu. Subali bisa terima Dewi Tara jadi istri Sugriwa. Bahkan Istana Guakiskenda, yang meski di dalam gua, indahnya seperti Sorga, diserahkannya pula oleh Subali pada adiknya Sugriwa..

Subali mengembara. Rahwana yang ingin mengadu domba monyet sakti bersaudara itu menyusupkan mata-mata Wil Sukasrana sebagai abdi Sugriwa-Tara. Suatu hari inang pembantu Sugriwa-Subali itu lapor ke Subali bahwa Dewi Tara dipukuli dan dianiaya oleh suaminya, Sugriwa. Kata Inang pada Subali: “Sugriwa mukuli Dewi Tara karena Tara bilang yang pantas menikahinya adalah Subali, karena dia yang bunuh Maesasura-Jatisura.

Seketika Subali bablas ke Istana Guakiskenda. Langsung adiknya Sugriwa dihajarnya. Sugriwa kalah sakti. Subali punya Pancasonya… Setiap kali Subali mati dan jasadnya nyentuh Dewi Pertiwi, Subali hidup lagi. Seru pertempuran dua kera anak Resi Sakti Gotama itu.

Akhirnya Subali berhasil lempar Sugriwa sejauh 8 gunung hingga jatuh di Gunung Maliawan. Dewi Tara dinikahi Subali. Istana direbutnya pula.

Pada suatu ketika di Maliawan, Sugriwa curhat pada ksatria yang  juga baru kehilangan istrinya. Sugriwa ingin dibantu membalas Subali. Ksatria tampan yang juga baru kehilangan istri bagai Sugriwa itu sanggup bantu menuntut balas Subali, asal kelak Sugriwa mau bantu juga. Bantuan yang diharapkan ksatria tampan dari Sugriwa adalah membebaskan istrinya dari tawanan musuh. Sugriwa sanggup, menuju Subali.

Sesampai di mulut Guakiskenda, Sugriwa teriak-teriak nantang kakaknya. Subali, yang langsung keluar, menghajar Sugriwa. Sugriwa seperti biasa, kadang mampu membuat kakaknya Subali sekarat, tapi aji Pancasonya membuatnya hidup lagi begitu menyentuh bumi. Sekarang giliran Sugriwa hendak dibanting oleh Subali, tapi mendadak dada Subali panas, mendidih. Ada panah tancap di situ. Subali tertahan melayang oleh panah itu,, badannya tak menyentuh bumi… Aji Pancasonya tak berkhasiat lagi. Nafasnya tersengal-sengal.

Subali: “Panah kamukah ini, Kisanak? Tak pangling lagi aku. Hanya panah @guwawijaya yang akan sanggup menyudahiku. Apa kamu Ramawijaya?”

Dewi Tara menangis melihat adegan itu. Menangisi kematian Subali atau Sugriwa yang remuk? Ah.. siapa yang bisa membaca hati perempuan…

END

Anak Subali, Anggodo, dibesarkan Sugriwa, jadi sakti sampai zaman Mas Be Ye ini