“Bumi gonjang ganjing… inilah wayang twit ketika banjir melanda Jakarta.. ketika Yogya siap-siap pada letusan ,Merapi….” Tahukah kau, bahwa sesungguhnya…

Ketika ke-Bagongan dalam diri kita menyanggah apapun secara goblok dan mendasar, ke-Garengan melihatnya dari angle yang berbeda, Petruk easy going.…

Al Bumi wal gonjang ganjing fi dun-ya wal akhirah.. Mengapa Prabu Destarata, ayah para kurawa buta? Itulah intro wayangan Ana…

Aku tutup twit malam dengan tembang klasik bermelodi Macapat pocung… “Ngelmu iku, kelakone kanti laku, lakune klawan khas, tegese khas…

Semua memimpin, semua dipimpin. Tergantung saat dan tempatnya. Itulah mpan papan Demokrasi Gamelan. Nada-nada fals boleh. Gamelan tak disetem seketat…