Blog

Drama-Wayang Semar Mesem 17 November (6-habis)

19,560 Views

ST4DC2Selain aktris Heppi Salma yang akan mendukung pementasan Semar Mesem, Drama-wayang kontemporer komedi dan magis tanggal 17 November itu juga didukung oleh politisi Pramono Anung. Tadi malam saya konfirmasi lagi, bener nih Mas Pram tetap mau ikut main. Alumnus Pertambangan ITB ini malah bingung kenapa musti diragukan lagi. Bukan apa-apa. Kan mantan Laksamana Sukardi, menteri zaman Mbak Mega, dengar-dengar lagi ada kesibukan ma Kejaksaan Agung tuh. Kabarnya Mbak Mega akan diulemi jadi saksi. Pram sebagai Sekjen PDI-P pasti sibuk. Ternyata, katanya, semua itu tak mempengaruhi kegiatannya berteater. Ya udah.

Berarti nanti teman-teman yang datang nonton di Gedung Kesenian Jakarta, entah sore pukul 16, entah yang malam pukul 18.00, akan bisa menyaksikan kiprah politisi ini di panggung teater. Pramono dan Heppi akan berakting dalam balutan musik kolaborasi Jazz garapan pemain bas papan atas Bintang Indrianto, dan gamelan garapan dalang muda Nanang HP.

Ada yang nanya melalui email saya, apa benar gak beli tiket bisa masuk asal ada surat keterangan miskin dari RT/RW setempat (seperti tertulis dalam Drama-Wayang Semar Mesem 17 November (5)). Saya jawab, bener. Saya pengin cepet-cepet membalas karma. Dulu waktu kuliah di ITB Bandung, zaman SPP masih 18 ribu per semester, saya sering bawa keterangan miskin dari RT/RW setempat sehingga SPP saya jauh lebih ringan ketimbang 18 ribu itu. Bukan karena saya gak ada duit, tapi duit udah abis buat beli rokok dan kopi. Nah, saya ce es ma pak RT karena di lingkungan kawasan Tubagus Ismail Bandung itu, tempat saya ngontrak, saya kerap melatih anak-anak kecil bikin teater. Jadi kalau misalnya sampeyan nipu saya nanti di Gedung Kesenian Jakarta, ya ndak papa…karma saya dengan begitu cepat terbalas.

Tempat duduk terbatas. Di mana sampeyan bisa pesan tiket, kalau tinggal di Bandung atau di Jakarta, bisa dilihat di tulisan macam ini yang seri 5.

Tapi saya akan lakukan koreksi, saya tulis Putri Rika itu orang Sumedang di seri 5, ternyata, yang benar, perempuan berambut sepundak dan berwajah damai hampir-hampir kayak Angelina Jolie ini ibunya orang Sunda, bapaknya orang Medan, lahir di Bandung.

Sampai jumpa di Gedung Kesenian Jakarta 17 November, Sore atau malam. Di situ sampeyan nanti bisa lihat kaos Semar Mesem yang nggak ada di pasaran, warna hitem, marun, abu-abu. Ada juga lampu minyak atau templek, dengan desain khusus. Ini ide dari Nara, seorang senirupawan Bandung. Katanya, untuk mendengarkan album-album musik saya, lampunya harus khusus. Lampu api.

Ada juga kalau sampeyan nanti datang ke.…ah udah ya, udah mau latihan nih…Bye…