Sindo

Plastik

3,639 Views

Dulu orang pakai susuk dirahasiakan. Kita tahunya paling cuma dari desas-desus. Banyak yang jatuh hati pada orang itu lantaran tak percaya bahwa dia pakai kecantikan bikinan. Mereka kira Tuhan sangat bermurah-hati kasih orang itu kecantikan luar biasa. Mereka menyangka sedang memburu berkah kecantikan alam yang tak dibikin-bikin oleh manusia.

Kini keindahan hasil rekayasa sudah bukan rahasia lagi. Orang tahu Nicole Kidman dipermak hidungnya. Jennifer Aniston rambutnya. Soal mata antara lain ada J-Lo dan Cameron Diaz. Si hitam manis Halle Berry dibenahin dagunya. Michelle Pfeiffer kulitnya. Dan banyak lagi. Bahkan semua perempuan sudah tahu Brad Pitt operasi bibir. Dan semua perempuan tetap menggilainya.

Hati-hati di Jalan alias Titi DJ terang-terangan mengaku beroperasi plastik di Rumah Sakit Aibee, kawasan Ciawi. Tetap saja mantan model ini dipuja sebagai diva Indonesia. Saya belum tahu apakah Hati-hati Kalau Malam alias Titi Kamal sudah melakukan operasi di Rumah Sakit dengan dokter-dokter ahli dari Brasil itu. Nanti kalau saya sudah tahu tak kabari ya?

Tapi sebelum itu yuk kita mampir ngobrol-ngobrol dulu ma aktris Happy Salma dan presenter tv Sophie Novita ya?

***

Happy Salma: 
Mau operasi plastik? Ya silakan saja. Kalau aku pribadi, aku sih udah cukup bahagia dengan yang aku miliki. Sampai kapan kita akan mengubah-ubah wajah kita terus. Karena kadang aku berpikir ukuran kecantikan itu berubah-ubah. Di satu saat ada tren hidung kurus, kita kurusin hidung. Terus muncul lagi tren hidung besar. Kita operasi lagi. Pasti gak akan pernah puas kitanya.

Padahal wajah itu kan jati diri. Ciri khas kita. Ada temenku yang hidungnya gak mancung. Dimancungin. Jadinya malah jelek. Kadang buat aku, yang sempurna itu belum tentu kelihatan Indah. Kadang kekurangan justru unik dan indah.

Lebih parahnya, ada temenku yang pakai botoks. Jadi kulitnya ditarik terus, dikencengin, sampai gak kelihatan lagi pori-porinya. Jadinya dia gak kelihatan ekspresinya. Nih dia sedang marah gak sih? Lagi seneng gak sih?

Kalau operasi bagian tubuh yang lain, misalnya karena tangan kebesaran?

Buat aku, selama aku masih muda, aku gak akan operasi tubuhku. Aku akan membuat tubuhku seperti yang kuinginkan dengan olahraga saja. Mumpung aku masih muda. Kalau sudah tua, gak ada tenaga, gak tahu juga deh…hehehehe..

Tanganku kan kebesaran? Hemm…tapi itu tergantung mood-ku. Kalau aku lagi pede banget, aku ngrasa oke aja dengan tanganku. Tapi kalau lagi down, lihat orang yang tangannya kecil aku ngrasa malu banget. Nyebelin deh

Jadi, sebenarnya, buat aku, kalau kita mau cantik, dari “dalam” aja. Latihan merasa pede, menggali potensi kita dengan cara bersyukur atas tubuh yang telah kita miliki.

Budah dada????

Hahaha…Aku gak akan (operasi payudara). Aku sudah merasa aman dan happy dengan yang aku miliki sekarang (setuju, saya bisa paham kamu untuk hal ini, Happy).

***

Sophie Novita:
Soal operasi plastik…Ehm, selama dia happy, ya gak apa. Ada temen yang abis operasi plastik, happy banget karena mendapatkan apa yang dia mau. Malah dia menjadi ikon dari rumah sakit internasional itu.

Kalau saya sendiri belum sampai pada tahap itu. Saat ini saya sudah merasa happy dengan apa yang saya punya, meski habis melahirkan anak. Tidak boleh diet karena diet gak bagus buat ibu yang sedang menyusui. Tahu kan, setelah melahirkan biasanya pinggul dan paha tambah besar. Perut juga harus dikencengin. Apalagi kalau wanita itu udah berumur. Pasti lemak-lemak di bawah keteknya kelihatan.

Mungkin olahraga juga sudah cukup. Kalau mau langsing tetap harus olahraga. Kalau olahraga saya pilates.

Bagaimana dengan soal operasi payudara? 

Ya, itu, kembali lagi kayak tadi…Buat orang yang melakukan operasi, ingin mendambakan punya buah dada yang besar, asal dia happy, ya gak apa.

Buat saya setiap orang sudah diberi porsi buah dada yang sesuai dengan tubuhnya. Kalau dioperasi, mungkin dia over. Tulang belakangnya juga harus bisa menampung buah dada barunya yang mungkin sebenarnya di luar kemampuan tulang itu. Jadinya bisa-bisa sakit pinggang.

Lagian…Ehmm…punya buah dadanya besar tapi gak kenceng, mau? Besar-kenceng tapi tidak sehat, tidak bersih, kanker payudara, mau?

Saya sih gak mau ya…

***

Thanks Happy dan Sophie…Saya ikutan kalian deh. Terserah kalau pembaca mau beroperasi plastik. Kalau saya pikir-pikir sih, meski aneh, sebenarnya operasi plastik itu tak aneh juga ya. Karena tanpa operasi plastik pun toh perempuan sudah tak tampil apa adanya. Sebut mulai dari lipstik, celak, batu alis, dan perhiasan.

Di Surabaya, saya punya kenalan baru, masih muda namun kaya-raya dan lukisannya mahal-mahal, karena hidup dari berlian. Artinya dia hidup dari “karena perempuan memang tak pernah tampil apa adanya jauh sebelum ada operasi plastik”.

Dengan itu saya juga tak heran kalau sekarang operasi plastik jadi trend di Cina. Kebanyakan soal hidung dan kelopak mata. Saking trend-nya bahkan hadiah kenaikan kelas buat anak juga bisa berupa operasi plasik. Cina kini tampil mengungguli Swiss yang pernah dinobatkan sebagai negara nomor satu pengguna operasi plastik.

Ya, operasi plastik kian marak di Cina hari ini, meski mereka tahu di negeri itu per tahun setidaknya muncul risiko 200 ribuan gagal operasi dan berperkara.

(Dimuat di harian Sindo No. 79, tanggal 28 Maret 2008)